Selasa, 25 Agustus 2009
Panen Kedelai 25 Ha dan Panen Ikan Lubuk Larangan
Kabupaten Lahat di bawah kepemimpinan Bupati H Saifudin Aswari Rivai SE kembali menunjukkan prestasi warganya yang berhasil menangkarkan Kedelai seluas 25 Hektar (Ha) milik Kelompok Tani Jaga Raya yang dipimpin Khairudin. Dan 20 Ha lahan kedelai yang dikelola Sekolah Lapang Pengelolaan Tanah Pertanian (SLPTT) dibawah naungan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Selasa kemarin (21/7). Panen raya yang dilakukan bersama Bupati, anggota DPRD dan Unsur Tripika lainnya, bertempat di Desa Jaga Baya Kecamatan Kikim Selatan
Camat Kikim Selatan, Yepri Kurniawan SSIp mengatakan, panen raya kali ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi semua pihak yang mana sebelumnya telah mendapatkan bantuan bibit kedelai oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sebanyak 40kg/Ha dan mulai ditanam pada 20 April 2009 yang lalu. Lahan tanam di lokasi yang ada totalnya 45 Ha, dimana perinciannya adalah 25 Ha dialokasikan sebagai tanaman tangkaran para petani, dan sekitar 20 Ha merupakan lahan SLPTT.
"Dengan adanya penanaman bibit kedelai ini, dari total sekitar 45 Ha lahan yang saat ini hendak di panen, nantinya para petani bias mendapatkan keuntungan sekitar Rp.3,5 Juta sekali panennya. Maka dari itu, program ini dirasakan sangat membantu dari segi pendapatan ekonomi masing-masing warga Desa," ujarnya. Sehingga kedepan dikatakan Yepri, hendaklah program seperti ini bias terus dilaksanakan.
Harapan yang disampaikan Camat Kikim Selatan tersebut langsung mendapatkan respons positif dari Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Rivai SE. Dimana dalam sambutannya dikatakannya dirinya sangat bangga atas apa yang telah diraih oleh masyarakat Desa Jaga Baya. Kedepan program ini bisa terus dilaksanakan dan menunjukkan hasil yang baik, bukan hanya nasib hidup masyarakat saja yang lebih baik, melainkan bisa juga menjadi sumber pendapatan daerah.
”Jika serius di kelola kedepannya, bukan tidak mungkin Lahat nantinya akan menjadi daerah percontohan di Sumatera Selatan (Sumsel) dan juga sekaligus menjadi sentra penghasil kedelai,” ungkap Aswari.
Selain itu Bupati Aswari melanjutkan dengan acara Bekarang atau menjaring ikan bersama-sama warga di daerah Lubuk Larangan di Desa Binjai Kikim Timur. Lubuk Larangan adalah tempat dimana masyarakat menebar benih ikan yang hanya diambil saat tertentu dengan ketentuan adat dengan menjaga kelestarian alam, ikan dan habitat air. Bila dilanggar maka akan dikenakan sangsi. Di Lubuk ini juga dijaga oleh masyarakat Adat.
Menurut Bupati Lahat, Lubuk Larangan ini hanya ada di Kecamatan Kikim Area dan Pseksu. Hal ini membanggakan akan luhurnya budaya yang dijaga masyarkat setempat, ujar Bupati Lahat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar