NAFAS SEBUTIR BERAS
aku masih hidup
walau tangan penguasa itu berkata:
mati
aku tidak mati
saat tubuh angkuh itu berteriak:
bunuh
aku tetap bernyawa
tatkala langkah kokangan senjata berondong:
membabi buta
aku mencari tarikan nafas
saat paras istri memelas:
mas " kita kehabisan beras
Pagarsari, September 2010
TUHAN PUNYA KUASA
Aku akan mengirim proposal pada tuhan malam ini
Semoga esok dapat bantuan dana
Si bejok ingin melanjutkan sekolah sampai S3
Besok malam aku akan coba melobi tuhan
Supaya koruptor dinegri kami mendapat grasi
Hari kiamat nanti
Lusa malam aku kan berterima kasih pada tuhan
Bahwa raja yang kami sembah telah di panggil tuhan
Pagarsari, September 2010
GENERASI SOGOK MENYOGOK
Sekolah bobrok melahirkan aku
Sebagai murid goblok
Guru bobrok yang mengajar hanya untuk mencukupi
Jatah dari jam pelajarannya
Semua itu lebih mementingkan panjangnya
Daripada isinya
Teman sekelasku goblok
Karena diatur kurikulum goblok
Sertifikasi hanya seonggok kertas
Sertifikasi hasil manipulasi berkas
Tak lebih dari sekedar ijazah yang bisa dibeli dengan rupiah
Mereka anggap ilmu pengetahuan lebih penting
Padahal ada yang lebih penting
Yaitu moral dari kepribadian jauh lebih penting
Guruku lebih penting mengajarkan kami
Matematika fisika dan kimia
Pendidikan moral, akhlak dan agama
Dianggap nomor dua
Lewat system pendidikan yang bobrok
Dengan guru yang hanya bisa nina bobok
Maka terlahirlah sekarang generasi bobrok
Tukang sogok menyogok
Pagarsari, September 2010
WAJAH PERADILAN
(untuk gayus lagi kesandung kasus dan jenderal yang
dikebiri)
Seandainya wajah peradilan negeri ini
Bisa kuubah lewat tulisan dan lukisan
Maka aku akan mengubah
Meja hijau menjadi meja abu-abu
Jubah hitam menjadi jubah putih
Palu menjadi benalu
Atau aku akan mengubah slogan pengadilan
Menjadi tempat menjungkir balikan keadilan
Dan kubiarkan pengadilan berjalan kedepan
Serta pengadilan berjualan tanpa mengurangi timbangan
Pagarsari, September 2010
Yudistio Ismanto: Bergiat di Komunitas Sastra Lembah Serelo Lahat, Pernah Ngamen Puisi Wiji Thukul (September 2010)
Sabtu, 25 September 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar