MEMPERKENALKAN BUDAYA LAHAT DI KANCAH SASTRA NASIONAL
Oleh Jajang R Kawentar
……………………………….
kaba anak lanang ahapan bapang
bujang bedengkang harus bekundu gedang
jangan bepacak gi mbesakah bajang
kaba dinanti leh behingasnye siang
kaba ditunggu leh kejamnye malam
tantanglah dunie umbang
becalak dikit mangke dek ditujah sandi belakang
ajak kance peluklah kundang
dek kah tetekut himbe dunie leh kaba suhang
kebile sisip mate bepejam kaba kah matek tependam
ame kundu nciut kah kanyut kaba di ayek suhut
Demikian tiga bait puisi terakhir dari puisi Bujang Bedengkang berbahasa Lahat karya Yudistio Ismanto yang terdapat dalam buku kumpulan puisi Bujang Bedengkang.
Buku Kumpulan Puisi Bujang Bedengkang yang diterbitkan Komunitas Sastra Lembah Serelo [KSLS] Lahat Sumatera Selatan bersama CV Sobatindo Kreasi beredar disaat Temu Sastrawan Indonesia (TSI) III di kota Tanjungpinang Kepulauan Riau 28-31 Oktober 2010. Sebanyak 200 sastrawan yang datang dari berbagai daerah seluruh Indonesia ini ditambah dari berbagai kalangan siswa, mahasiswa, guru-guru serta dosen di provinsi tersebut pada saat acara berlangsung. Ini adalah upaya dari [KSLS] guna memperkenalkan budaya daerah Lahat dalam hal ini sastra berbentuk puisi modern berbahasa Lahat.
Pengenalan budaya Lahat di kancah sastra nasional yang dilakukan [KSLS] ini hiperrealitas, di dunia yang saat ini hanya mementingkan kesan serta seremoni saja, namun pengenalan budaya Lahat ini dilakukan dengan kesadaran dan sangat jelas menuju sasarannya, yakni kepada para pelaku sekaligus motor kebudayaan itu sendiri. Para sastrawan tersebut merupakan agen dari perubahan budaya dan sekaligus ikut memperkenalkan, mengembangkan dan melestarikan seni budaya tersebut. Paling tidak, ikut menginpirasikan kegiatan berkarya sastra berbahasa daerah ini kepada khalayak nusantara.
Kegiatan [KSLS] ini bukan seremonial yang menghabiskan uang Anggaran Perencanaan Belanja Daerah ratusan juta rupiah yang seringkali tidak jelas sasaran serta inputnya, tetapi kegiatan [KSLS] dengan menerbitkan buku kumpulan puisi berbahasa Lahat dan langsung menyebarkannya ini sungguh merupakan pengabdian kepada masyarakat Lahat semata. CV Sobatindo Kreasi merupakan penyumbang dana dalam penerbitan buku kumpulan puisi berbahasa daerah Lahat ini.
Harapan dari [KSLS] ini bahwa masyarakat dunia dapat mengenal lebih jauh terhadap kebudayaan di daerah Kabupaten Lahat, lebih jauhnya mereka mau berkunjung ke kabupaten Lahat, entah itu sebagai pelancong atau mau menyelenggarakan penelitian tentang kebudayaan Lahat ini. Dalam TSI III di Tanjungpinang beberapa hari lalu ada beberapa orang yang tertarik untuk meneliti peninggalan kesultanan Palembang di Lahat, atau meneliti keaksaraan yang berkembang di Lahat ini.
Sesungguhnya tidak hanya seni tradisi yang berkembang di Kabupaten Lahat tetapi peninggalan dari kebudayaan Batu Tua juga sangat banyak, bahkan ribuan batu peninggalan nenek moyang terdapat di Lahat ini. Seandainya banyak yang mau meneliti kekayaan kebudayaan yang terdapat di Lahat ini maka bukan tidak mungkin keagungan Kabupaten Lahat akan kembali berkibar. Sebagai kota tua, kota besar yang sempat jaya dimasanya.
Tentu harus ada upaya dari berbagai fihak baik dari instansi pemerintah, masyarakat dan pelaku seni budaya serta para akademisi atau peneliti yang kompeten, yang hasilnya bisa dipertanggungjawabkan secara moral dan professional. [KSLS] telah membuka jaringan kebudayaan yang luas dan bukan tidak mugkin melakukan kerjasama dengan berbagai fihak. Selama ini dari daerah Lahat sendiri belum ada yang menawarkan kerjasama, justru dari daerah lain cukup resfek dengan kegiatan yang dilakukan oleh [KSLS] ini.
Program kerja [KSLS] berjalan sekemampuannya, karena alasan keterbatasan fasilitas dan dana. Namun walaupun demikian apa yang sudah dilakukan, seperti diskusi budaya, kegiatan sastra seperti baca puisi, melukis bersama, membuat cindramata berupa kaos, stiker, VCD puisi, mengikuti berbagai kegiatan sastra di tingkat provinsi ataupun nasional, menerbitkan buku dan mempublikasikan karya sastra terus berlanjut. Semua yang dilakukan ini hanya untuk masyarakat Lahat, dan kami bertekad akan terus mengembangkannya.
Akankah pihak luar itu tertarik untuk berpartisipasi dalam membantu menjalankan program kerja [KSLS] dan melaksanakannya lebih luas lagi. Atau bekerjasama saling menguntungkan baik dalam penelitian atau penyelenggaraan pembinaan seni. Karena pembinaan ataupun berbentuk workshop ini merupakan kegiatan yang sangat dasar, sebagai upaya pegembangan dan keterlibatan masyarakat dalam mengupayakan kelestarian seni budaya itu sendiri.
Banyak perusahaan yang berada di Kabupaten Lahat tetapi yang perduli terhadap seni budaya daerah itu belum kelihatan partisisipasinya. Partisipasi sebagai upaya ikut membangun dan melestarikan seni budaya daerah. [KSLS] siap mengelola dan mengembangkan Community Development (Condev) dari pihak perusahaan yang berada di Lahat untuk ikut berpartisipasi mengembangkan dan melestarikan seni budaya di wilayah Kabupaten Lahat mungkin dengan cara menyumbangkan berupa dana atau berupa kebutuhan yang diperlukan dalam kegiatan berkesenian.
Partisipasi perusahaan yang mengolah sumber daya alam yang ada di Lahat terhadap seni budaya masyarakat atau terhadap kesehatan, fasilitas umum, adalah wajar dan hak masyarakat dan wajib hukumnya bagi perusahaan. Tidak ada pihak perusahaan tambang yang memanfaatkan kelompok kesenian atau ikut menyumbangkan dananya untuk kelangsungan seni budaya daerah di tempat mereka menggali sumber daya alamnya. Ikut membina dan mengembangkan potensi sumber daya manusia sekitarnya.
Terpujilah perusahaan yang ikut mengembangkan sumberdaya manusia disekitar perusahaan itu beroperasi. Perusahaan tidak hanya terus mengekploitasi alam saja tetapi ikut perduli terhadap kesenian daerahnya, baik itu seni tradisi, cagar budaya atau kebudayaan. Tentu tidak menutup kemungkinan bagi berbagai instansi pemerintah, ikut serta membantu.
Penulis: Pembina Komunitas Sastra Lembah Serelo [KSLS] dan Guru SMA N 1 Merapi Selatan
Minggu, 14 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
ada saran buat penelitian skripsi tentang lahat ?
BalasHapusasalamualaikum wr.wb
BalasHapusmohon izin bertanya min
saya putra irawan warga asli kota lahat,
saya ingin bertanya mengenai apa saja budaya yang ada di kota lahat,
maksud dan tujuan yaitu , ingin mengembangkan dan mengenalkan tentang kebudayaan yang ada pada kota kita yaitu lahat dengan menggunakan media teknologi informasi. tepatnya android.
terima kasih min.